TIDAK BOLEH TIUP-TIUP MAKANAN DAN MINUMAN....!!!
Makanan dan minuman bagi seorang muslim adalah sarana untuk menjaga kesehatan dan agar terus kuat beribadah kepada Allah dan menjalankan rutinitas kesehatiannya. Karena itulah mereka selalu berusaha untuk menjaga makanannya agar selalu sehat dan halal, halal dari cara mendapatkannya, jenisnya dan adab-adabnya dalam makan.
Bagi seorang muslim makan dan minum tidak sebatas untuk memuaskan nafsu belaka, karena mereka makan dan minum disaat lapar dan haus saja. Hal ini seperti riwayat “Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang!”.
Dari sini, maka seorang muslim dalam makan dan minumnya senantiasa memperhatikan adab Islam yang telah dicontohkan Nabi Muhammad -Shallallahu ‘alaihi wasallam- agar bernilai ibadah. Dan di antara adabnya adalah tidak bernafas dan meniup minuman.
Dari Ibnu Abbas: “Sesungguhnya Nabi Muhammad -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum!”. (Hadits Riwayat Al-Tirmidzi).
Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam Nawawi mengatakan: “Larangan bernafas dalam wadah air minum adalah termasuk etika karena dikhawatirkan hal tersebut mengotori air minum atau menimbulkan bau yang tidak enak atau dikhawatirkan ada sesuatu dari mulut dan hidung yang jatuh ke dalamnya dan hal-hal semacam itu!”.
APA HIKMAHNYAA..??
Namun yang jelas bahwa setiap yang disyari’atkan dan dituntunkan oleh Islam pasti mendatangkan kebaikan dan setiap yang dilarangnya pasti mendatangkan mudhorot. Dan apabila seorang muslim mengetahui hikmah dari sebuah syari’at, maka dia akan semakin mantap dalam mengamalkannya. Dan apabila belum mampu menyingkapnya, maka keterangan dari Al-Qur’an dan Sunnah sudah mencukupi.
Di antara hikmah larangan meniup minuman yang masih panas adalah karena struktur molekul dalam air akan berubah menjadi zat asam yang membahayakan kesehatan.
Sebagaimana yang diketahui, air memiliki nama ilmiah H20. ini berarti di dalam air terdapat 2 buah atom hidrogen dan satu buah atom oksigen yang mana 2 atom hidrogen tersebut terikat dalam satu buah atom oksigen. Dan apabila kita hembus napas pada minuman, kita akan mengeluarkan karbon dioksida (CO2).
Dan apabila karbon dioksida (CO2) bercampur dengan air (H20), akan menjadi senyawa asam karbonat (H2CO3). Zat asam inilah yang berbahaya bila masuk kedalam tubuh kita.
Senyawa H2CO3 adalah senyawa asam yang lemah sehingga efek terhadap tubuh memang kurang berpengaruh tapi ada baiknya kalau kita mengurangi masuknya zat asam kedalam tubuh kita karena dapat membahayakan kesehatan.
Dari sini juga semakin jelas hikmah dari larangan Rasulullah -Shalallahu ‘alaihi wasallam- agar ketika minum seteguk demi seteguk, jangan langsung satu gelas sambil bernapas di dalam gelas. Hal ini karena ketika kita minum langsung banyak, maka ada kemungkinan kita akan bernapas di dalam gelas, yang akan menyebabkan reaksi kimia seperti di atas!
Rasulullah -Shalallahu ‘alayhi wasallam- mengaharamkannya, sebab Beliau mendapatkan wahyu dari Allah Yang Maha Mengetahui.
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, dan Allah itu maha baik, Allah tidak ingin membahayakan kesehatan hamba-Nya gara-gara memakan dan meminum makanan dan minuman yang ditiup-tiup!
0 komentar:
Posting Komentar